• Breaking News


    Pembuangan Hamzah Washol di Sebagian Lafazh



    * Pertanyaan: Kenapa hamzah "اسم" dibuang dalam بسم الله الرحمن الرحيم, tidak dibuang dalam dalam QS: Al-Alaq
    اقرا باسم ربك الخلق
    ?
    Jawaban I:
    Bismillah......

    🍃اسم
    adalah kalimah isim yang didahului hamzah washal, yaitu hamzah yang ketika di awal terbaca dan ketika di tengah-tengah tidak terbaca. Dalam Nadham Alfiyah ibnu Malik Al-Andalusiy disebutkan:
    “للوصل همز سابق لا يثبت # إلا إذا ابتدي به كاستثبتوا”
    mengenai penulisannya, hamzah dihilangkan mengikuti kaidah Imla’, sama halnya pembuangan hamzahnya lafadz ابن
    yang jatuh diantara dua nama. Alasannya sangat simpel, yaitu menurut kaidah imla’ kedua-duanya memiliki kehususan dalam penulisannya
    wallahu'alam
    ***
    Jawaban 2:
    Sekedar menambahi:
    * Hamzah “اسم” dibuang dari Basmalah dengan syarat:
    - Bismillah disebut secara penuh yaitu بسم الله الرحمن الرحيم , tidak hanya “bismillah” saja.Jika bismillah saja, maka tulisan pasnya باسم الله . Syarat ini yang ditulis Imam As-Suyuthi dalam Ham’ul Hawami’ 470/3, tapi Imam Al-Farro’ membolehkan pembuangan hamzah walaupun tidak ditulis secara lengkap. Begitu juga Ibnu Qutaibah dalam Adabul Katib, dan Ibn Darostawaih dalam Kitab Al-Kuttab memperbolehkan.
    - Muta’alliq ba’ tidak disebutkan setelah atau sebelumnya. Jika muta’alliq disebutkan, maka hamzahnya harus disebutkan, mis: أتبرك باسم الله الرحمن الرحيم. Syarat ini disebutkan oleh Imam Ibn Qutaibah dalam Adabul Katib hal 216. Dan AL-Hariri dalam Durrotul Ghowwash 199.
    - Huruf jarnya ba’, bukan harf jar lainnya. Jika harf jar lainnya, maka hamzah harus disebutkan, mis:
    على اسم الله نبدأ حياتنا
    - Mudhof ilaihnya berupa lafadz jalalah, yaitu lafadz "الله" , bukan yang lainnya. Jika selain lafadz jalalah, maka hamzah dituliskan, mis:
    اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ
    Ref: Kitab Al-Kafi fi Al-Imla’ wa At-Tarqim, dr. Jamal Abdul Aziz Ahmad
    ==
    Imam Ibn Hajib dalam Asy-Syafiah 144/1 mengatakan:
    “Hamzah tidak ditulis dalam bismillahirrohmanirrohim, karena katsrotul isti’mal, banyak dipakai, sering dipakai; beda dengan pemakaian “bismillah saja, atau bismirobbika atau yang lainnya”.

    Allohu a'lam

    No comments

    Tutup ( X )

    INFO TERBARU
    flyer