Bag 2: Tanda-Tanda Fiil
====Materi Nahwu Ke-3
d. إِلَى (ke), mis: سَافَرْتُ مِنْ جَاكَرْتَا إِلَى سُوْرَابَايَا عَنْ (Aku bermusafir dari Jakarta ke Surabaya)
e. عَلَى(di atas), mis: الْكِتَابُ *عَلَى* الْمَكْتَبِ (Buku itu di atas meja).
f. بِ (dengan), mis: كَتَبْتُ بِالْقَلَمِ (Aku menulis dengan (memakai) pena.
g. كَ (seperti) mis: زَيْدٌ كَالْبَدْرِ (Zaid seperti bulan purnama)
Ciri-ciri Kalimah Fi’il/Kata Kerja
1. Dalam segi “Arti”, kalau suatu kata mempunyai arti pekerjaan/perbuatan, maka dia adalah kata kerja (kalimah fi’il). Kalau misalkan kita melihat terjemahan Arab, belum mengetahui beda fi’il atau ism atau huruf, maka kita bisa mendeteksinya dengan ciri-ciri kata kerja dalam bahasa Indonesia, yaitu yang mempunyai imbuhan me-, di-, ber-, ter-, me-kan, di-kan, ber-an, memper-kan, diper-kan, dan memper-i.
2. Dari segi Casing Luarnya…bersambung…
d. إِلَى (ke), mis: سَافَرْتُ مِنْ جَاكَرْتَا إِلَى سُوْرَابَايَا عَنْ (Aku bermusafir dari Jakarta ke Surabaya)
e. عَلَى(di atas), mis: الْكِتَابُ *عَلَى* الْمَكْتَبِ (Buku itu di atas meja).
f. بِ (dengan), mis: كَتَبْتُ بِالْقَلَمِ (Aku menulis dengan (memakai) pena.
g. كَ (seperti) mis: زَيْدٌ كَالْبَدْرِ (Zaid seperti bulan purnama)
Ciri-ciri Kalimah Fi’il/Kata Kerja
1. Dalam segi “Arti”, kalau suatu kata mempunyai arti pekerjaan/perbuatan, maka dia adalah kata kerja (kalimah fi’il). Kalau misalkan kita melihat terjemahan Arab, belum mengetahui beda fi’il atau ism atau huruf, maka kita bisa mendeteksinya dengan ciri-ciri kata kerja dalam bahasa Indonesia, yaitu yang mempunyai imbuhan me-, di-, ber-, ter-, me-kan, di-kan, ber-an, memper-kan, diper-kan, dan memper-i.
2. Dari segi Casing Luarnya…bersambung…
No comments